Friday, May 25, 2007

Lonceng Hitam Raksasa Itu, Telahkah Berdentang?...



Lantunan melody penghantar mantra...

One day in the year of the fox
Came a time remembered well
When the strong young man of the rising sun
Won the tolling of the big black bell
One day in the year of the fox
When the bell began to ring (sing)
It meant the time had come for one to go
To the temple of the king...

There in the middle of people, he stands
Seeing, feeling
With just the wave of a strong right hand
He's gone to the temple of the king
Far from the circle of the edge of the world
He's hoping wondering
Seeking back from the stories he's heard
Of what he's going to see
And there in the middle of the circle it lies
Heaven, help me
But all could see by the shine in his eyes...
The answer has been found

Play the mantra?...






Lantunan mantra itu menghentak-hentak mengiringi bait demi bait pesan pesan yang tersampaikan oleh angin, yang dikirimkan dari tarian jari-jemari di atas keyboard milik seorang sahabat dan saudara yang selama ini belum pernah ditemui oleh PatanYali pada dimensi ketiga sejak dirinya terdampar di Planet Ki.

Pesan atas angin tersebut, terkirim dari jauh... Jauh sekali:

Pasir ridge, May 21 2007

Tuan Guru PatanYali

izinkan hamba menghatur duli ke tuan guru
simpuh, on my knees!
yang berjejak kaki di tanah Balkan
pun walau pena mengukir jauh
menghantar untai kata dari benak yang tercerahkan
mengarung lembut ke tepi mahakam hamba nan jumawa

lama terpekur hamba berpikir
gerangan sosok penyebar hikmah
bak angin puting beliung
menghantam tujuh penjuru
namun sejuk hangat

everyone is a teacher,
everything is a book,
everywhere is a school
bagai deja vu dalam kepak
mengibas kata memeluk makna

indah nian menjadi murid
buat semua adalah guru
thagut enyah dari aku diri
menolak ajar, menampik ilmu
beta murid, aliran ilmu bak air bah

kemaren petang hamba puas menghirup harum Kopitalisme kental
betapa diri gentar bergetar bak bersua Marx brewok yang budiman
walau bahkan tawaf seribu rotasi tak mampu kutelan renyah pikirmu
harini beta berguru pada bogeyman
pengembara berpelesir bak kutukata di rambut gimbal rastaman
besok lusa kuniatkan mendengar titah Galileo Lagaligo
darah Manurung yang menerawangkan mata bak teleskop Karaeng Pattingalloang
sekedar coba mencicip semerbak PatanYali Factors

hamba coba semua
demi diri di nadir ilmu

Rgrds
-- Rusle' --

Source: Noertika Wordpress